Rabu, 16 Januari 2013

Mata Kuliah Pragmatik

Sebagai tataran terbaru dalam linguistik, pragmatik merupakan tataran yang turut memperhitungkan manusia sebagai pengguna bahasa.  Wijaya (1996:1) menyebutkan, berbeda dengan fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik yang mempelajari struktur bahasa secara internal, pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan itu digunakan dalam komunikasi. Morris (Rustono 1999:1) sebagai pencetus pertama bidang kajian ini mengungkapkan bahwa pragmatik adalah cabang semiotik yang mempelajari relasi tanda dan penafsirannya.
Di dalam analisis linguistik struktural, pembahasannya menekankan pada struktur, atau bentuk formal bahasa. Suatu kalimat dianalisis dengan mengamati yang mana subyek dan predikat dalam kalimat tersebut. Bagian yang berupa subyek dapat dipilah-pilah lagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, demikian juga dengan predikatnya. Dan bagian-bagian tersebut masih dapat dipilah lebih lanjut dan diteruskan sampai ke bagian yang paling kecil seperti klausa, frasa, kata, morfem, bahkan fonem. Dalam analisis tersebut, konteks pemakaian kalimat tidak ikut diperhitungkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar